Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hollaa guys!
Seperti minggu-minngu sebelumnya, saya selalu share mengenai Manajemen Proyek. Nah, kali ini saya akan share mengenai Tahapan Manajemen Resiko Proyek
Berikut penjelasan selengkapnya ya!
Tahapan Manajemen Resiko Proyek
Risiko merupakan kombinasi dari kemungkinan suatu kejadian dan akibat dari kejadian tersebut dengan tidak menutup kemungkinan bahwa ada lebih dari satu akibat yang mungkin terjadi untuk satu kejadian tertentu. Pada umumnya risiko dipandang dari perspektif negatif, seperti kehilangan, bahaya, kerugian, kegagalan dan sebagainya. Hal-hal tersebut pada prinsipnya merupakan bentuk ketidakpastian yang mestinya dipahami dan dikelola secara efektif sehingga dapat menjadi nilai tambah lagi organisasi.
Manajemen resiko pada proyek meliputi langkah memahami dan mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi, mengevaluasi, memonitoring dan menangani risiko. Manajemen risiko yang proaktif artinya menjawab bagaimana orang secara aktif berusaha mengurangi risiko serta memperbaiki tingkat probabilitas keberhasilan pelaksanaan proyek.
Tujuan manajemen resiko proyek adalah meminimalisir potensi resiko negatif dan memaksimalkan potensi resiko positif. Risiko negatif adalah memahami potensi masalah yang mungkin terjadi dalam proyek dan bagaimana risiko menghambat keberhasilan proyek, misalnya asuransi dan investasi. Resiko positif biasanya berbentuk dalam satu peluang. Selain tujuan, manajemen resiko juga memiliki tahapan. Berikut tahapan manajemen resiko proyek :
1. Perencanaan Manajemen Resiko
Perencanaan meliputi langkah memutuskan bagaimana mendekati dan merencanakan kegiatan manajemen risiko untuk sebuah proyek. Untuk membuat perencanaan manajemen risiko, ada beberapa hal yang diperlukan, yaitu
- Project Carter
- Kebijakan manajemen risiko
- Susunan peran dan tanggung jawab
- Toleransi stakeholder terhadap risiko
- Tamplate untuk rencana manajemen risiko organisasi
- Work Breakdown Structure (WBS)
- Metodologi yang menguraikan definisi alat, pendekatan, sumber daya yang mungkin digunakan dalam manajemen risiko proyek tertentu.
- Peran dan tanggung jawab yang menguraikan tanggung jawab dan peran utama serta pendukung berikut kenaggotaan tim manajemen risiko untuk setiap tindakan.
- Budget yang berisi rencana anggaran untuk manajemen risiko proyek
- Waktu yang berisi rencana waktu pelaksanaan proses menejemen risiko di sepanjang siklus proyek.
- Scoring dan intepretasi yang menguraikan metode skoring dan intepretasi yang sesuai tipe dan waktu analisis risiko kualitatif maupun kuantitatif .
2. Identifikasi Resiko
Identifikasi risiko dapat dilakukan dengan analisis sumber risiko dan analisis masalah. Analisis sumber resiko yaitu analisis risiko dengan melihat darimana risiko berasal. Untuk dapat mengidentifikasi risiko setidaknya ada empat metode yang digunakan, yaitu :
- Identifikasi risiko berdasarkan tujuan
- Identifikasi risiko berdasarkan skenario
- Identifikasi risiko berdasarkan Taksonomi
- Common risk check
3. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif dalam manajemen risiko adalah proses menilai dampak dan kemungkinan risiko yang sudah diidentifikasi. Proses ini dilakukan dengan menyusun risiko berdasarkan dampaknya terhadap tujuan proyek. Analisis ini merupakan cara prioritisasi risiko sehingga membentuk gambaran risiko yang harus mendapat perhatian khusus dan cara merespon risiko tersebut seandainya terjadi.
4. Analisis Kuantitatif
Analisis risiko secara kuantitatif merupakan metode untuk mengidentifikasi risiko kemungkinan kegagalan sistem dan memprediksi besarnya kerugian. Secara matematis penghitungan risiko dilakukan dengan mengalikan tingkat kemungkinan kejadian dengan dampak yang ditimbulkan. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk mengambil langkah strategis dalam mengatasi risiko yang teridentifikasi. Kesulitan utama dalam analisis resiko kuantitatif adalah pada saat menentukan tingkat kemungkinan karena data-data statistik belum tentu tersedia untuk semua peristiwa.
5. Perencanaan Respon Terhadap Resiko
Tahapan ini merencanakan langkah yang harus diambil dalam rangka meningkatkan kesempatan dan mereduksi ancaman untuk tercapainya tujuan proyek.
6. Pengawasan dan Pengendalian Resiko
Pengawasan dan pengendalian risiko adalah tahapan mengawasi dan mengidentifikasi risiko yang belum teridentifikasi sebelumnya, risiko baru, sambil menjalankan rencana respon terhadap resiko, serta mengevaluasi keefektifan strategi resiko yang diambil selama proyek berlangsung.
Oke guys itu tadi pembahasan mengenai Tahapan Manajemen Resiko Proyek
Terimakasih dan semoga bermanfaat yaa!!
See u on my next blog guys!!
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
0 comments:
Posting Komentar