Cara Publish Website ke Internet

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hii guys! Sebelumnya kita telah membahas mengenai pembuatan website pada WordPress dan mengatur temanya. Kali ini kita akan membahas bagaimana cara mempublish website tersebut ke internet. Berikut penjelasan selengkapnya ya!




Cara Publish Website ke Internet

Untuk teknik upload website ada beberapa cara, berikut ini 2 cara yang umum dalam melakukan upload file-file website ke server hosting:

1. Upload menggunakan File Manager (atau Legacy File Manager)

Keuntungan mengupload file menggunakan file manager adalah Anda tidak perlu menginstal apapun di server, cukup menggunakan browser dan mengakses CPanel saja. Sedangkan kelemahannya adalah folder tidak bisa ikut diupload, sehingga harus membuat folder secara manual.

Selain itu bisa dibilang bahwa proses upload dilakukan satu-persatu. File manager hanya bisa mengupload 15 file sekaligus dan harus berada di folder yang sama.

2. Upload menggunakan software FTP

Upload file menggunakan software FTP cukup mudah dan menyenangkan. Selain bisa mengupload banyak file sekaligus (termasuk folder-foldernya), ketika koneksi terputus dan proses upload terhenti, Anda bisa melanjutkannya sewaktu-waktu. Selain itu upload menggunakan FTP lebih bisa diandalkan ketika harus mengupload file-file dalam ukuran besar.

Software-software FTP yang banyak digunakan antara lain adalah FileZilla dan CuteFTP.
Setelah terhubung dengan FTP langkah selanjutnya adalah memindahkan file dari komputer anda ke server dengan cara copy paste atau drag and drop.

File website harus di upload kedalam folder tersebut.
Oke jika sudah di folder public_html, sekarang pindahkan file ke server hosting dengan cara copy atau drag and drop.

Cara Membuat Database

Kalau website anda menggunakan database maka berikut ini adalah tahapan cara membuat databasenya.

1. Di Client area klik “Service => Produk ” kemudian klik “View detail”
2. Kemudian scroll kebawah dan klik tombol “Login & Manage Account”
3. Jika ada window notifikasi, klik aja continue. Selanjutnya anda akan masuk ke control panel Directadmin.
4. di Directadmin cari menu “MySql Management”
5. Selanjutnya klik “Create database” dan isi dengan detailnya.
6. Selesai.

Cara Import File SQL di PHPMyadmin

Pastikan anda sudah mengexport database di lokal komputer anda menjadi file SQL. Anda bisa menggunakan menu Export di phpmyadmin.
Sekarang lanjut ke proses import di phpmyadmin. Caranya :
1. Buka di browser http://nama-domain-anda.com/phpmyadmin
2. Masukkan username dan password database yang anda masukkan sewaktu membuat database tadi.
3. Setelah login, klik nama databasenya sebelah kiri.
4. Setelah berhasil memilih database, selanjutnya klik menu “Import”
5. Klik “Browse” pada file SQL yang sudah anda simpan di komputer anda.
6. Scroll kebawah dan klik “GO”

Menghubungkan Koneksi Program ke Database

Anda harus menyesuaikan setting koneksi database di file kode program anda.
Anda bisa mengeditnya menggunakan file manager atau mengedit di lokal kemudian anda upload ke server.
Untuk masuk File manager di Directadmin klik “File Manager”
1. Kemudian cari file koneksi databasenya. Setelah anda menemukan filenya klik “edit”
2. Untuk hostname tetap menggunakan localhost dan sesuaikan username, password dan nama databasenya. Isi sesuai detail database yg anda buat di server sebelumnya. Biasanya diawali dengan namauser_database.
3. Jika anda lupa username dan password databasenya, caranya masuk kembali ke “Mysql Management” dan klik databasenya kemudian ubah password usernya.

Sampai sini website anda sudah sempurna terupload dan tersetting di server.

Selanjutnya test website anda dengan mengakses di browser http://nama-domain-anda.com





Oke guys itu tadi pembahasan mengenai cara mempublish website ke internet
Terimakasih dan semoga bermanfaat ya!
See u on my next blog guys!
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Read More

Konten Pada WordPress

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hi guys! Kali ini kita akan membahas mengenai konten pada WordPress. Konten tidak pernah lepas dari setiap blogger karena seorang blogger pasti membuat konten pada blognya. Lalu, apa itu konten?

Yuk simak penjelasan mengenai konten selengkapnya!

Konten Pada WordPress

Apa itu konten?

Konten adalah sebuahkata yang berasal dari bahasa Inggris “content” yang berarti isi. Konten pada media artinya adalah sebuah isi yang digunakan sebagai media berkomunikasi antar pengguna media. Konten pada WordPress adalah sebuah tulisan atau artikel yang ditulis pada WordPress seorang blogger. Berikut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan konten pada WordPress.

1. Keyword (Kata Kunci)

Keyword yang berarti kata kunci merupakan ide dan topik yang menentukan tentang konten Anda. Dalam hal SEO, kata-kata dan frasa yang dimasukkan oleh pencari ke mesin pencari juga disebut dengan permintaan pencarian. Sebagai pemilik website dan pembuat konten, Anda pasti ingin kata kunci pada halaman Anda relevan dengan apa yang dicari orang sehingga mereka (para pengguna) memiliki peluang lebih baik untuk menemukan konten Anda di antara hasil pencariannya. Ada beberapa aturan dasar penggunaan kata kunci yang harus Anda ikuti untuk memulainya. Kata kunci unik harus digunakan pada setiap halaman situs Anda di area yang biasanya dilihat oleh bot dan manusia untuk meyakinkan mereka bahwa Anda memiliki apa yang mereka cari.

2. Panduan Membuat Artikel

Konten seorang blogger adalah membuat artikel. Bagaimana cara membuat artikel yang baik? Berikut merupakan penduan dalam membuat artikel:

• Judul artikel yang menarik "Capitalize Each Word"
• Buat judul artikel yang tidak monoton
• Selalu imbuhkan kata "mu"/"kamu" untuk judul artikel agar terkesan akrab dan menarik untuk dibaca.
• Selain itu buat judul artikel dengan seruan/ajakan/pertanyaan dll yang interaktif mengajak pembaca untuk membaca keseluruhan isi artikel.
• Bisa menambahkan istilah asing atau bahasa gaul
• Pada judul boleh menambahkan angka. Misalnya "10 cara untuk...."
• Paragraf pembuka yang menarik
• Sub judul yang padat dan jelas dengan apa yang akan dibahas
• 1 paragraf minimal 3-5 baris saja. Lebih dari itu biasanya membosankan
• Paragraf penutup yang menarik dengan cara buatlah ajakan untuk mencoba, mempraktekkan, share, dll
• Gunakan kata ganti "kamu" sebagai kata ganti orang kedua tunggal (Kamu, Anda, Kau/Engkau) dan jamak (Kamu, Kalian)
• Paragraf tidak perlu menjorok kedalam

3. Plugin SEO : Good

Berikut cara agar plugin SEO good dalam sebuah artikel :

• Isi focus keyword
• Isi Meta Description
• Focus keyword ada di judul, slug (url), paragraf pertama, meta description, Alt Text Gambar
• Terdapat minimal 1 link internal dan 1 link eksternal
• Jumlah keyword yang ada di artikel tidak lebih dari 2% jumlah artikel
• Jumlah kata pada artikel minimal 400 kata
• Judul dan deskripsi tidak terlalu panjang
• Harus ada gambar minimal 1, untuk thumbnail
• Pastikan semua analysis di plugin Yoast SEO berwarna hijau

Oke guys itu tadi penjelasan mengenai konten pada wordpress
Terimakasih dan semoga bermanfaat yaa!
See u on my next blog guys!
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Read More

Pengertian Plugin Beserta Kegunaan dan Contohnya

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hii guys! Kali ini kita akan membahas tentang plugin pada WordPress. Bagi para blogger atau developer pasti sudah tidak asing dengan kata plugin. Untuk membangun sebuah konten yang menarik dibutuhkan sebuah plugin yang dapat menjalankan konten tersebut hingga dapat ditemukan pada browser seperti Google Chrome, Mozilla, Yahoo!, dan Internet Explorer.

Yuk baca selengkapnya untuk mengetahui plugin lebih dalam




Apa itu Plugin?

A. Pengertian Plugin

Plug-in atau plugin adalah sebuah program komputer yang menambah fungsionalitas sebuah program utama. Program utama biasanya memberikan semacam antarmuka (interface) agar plug-in dapat berinteraksi dengan program utama. Sebagai contoh, plug-in biasanya digunakan pada web browser untuk memutar video, memindai virus, dan menampilkan jenis file baru. Contoh plug-in yang dikenal adalah plug-in untuk Adobe Flash Player dan Quick Time.

Menggunakan plugin berarti Anda memasukkan “plug” kode tambahan untuk memodifikasi kode original. Apabila suatu saat perubahan yang dilakukan tidak lagi digunakan, maka Anda hanya perlu “unplug” kode dengan cara menonaktifkan plugin.

WordPress menyediakan ribuan plugin baik yang berbayar maupun gratis. Mengaktifkan plugin yang sesuai tak hanya mengembangkan fungsionalitas situs dan memperbaiki pengalaman user (user experience), tapi juga mempermudah aktivitas dan pekerjaan Anda.

B. Kegunaan Plugin

Plugin merupakan sebuah alat atau tool yang dapat mengubah serta mentransformasi website sederhana menjadi website yang fungsional dan mempunyai banyak fitur. Bahkan, plug in ini hanya untuk beberapa kali klik saja, Selanjunya plugin yang telah terinstall yang kemudian mengubah website menjadi toko online, majalah online, portofolio online, dan kursus online – apa pun tipe website yang ingin Anda miliki!

Beberapa contohnya yaitu, ada plugin WooCommerce untuk membuat toko online dan ada plugin Bookly untuk membuat sistem reservasi online. Fungsi plugin bervariasi. Ada yang dirancang untuk mentransformasi website secara keseluruhan, tapi ada juga yang bekerja di balik layar.

Untuk tipe plugin yang disebutkan terakhir, Anda mungkin tidak akan melihat hasilnya di sisi front end. Justru plugin tersebut mengoptimasi performa dan cara kerja situs. Contoh pluginnya adalah WPSmush untuk mengcompress gambar, W3 Total Cache untuk menaikkan performa situs, dan WordFence untuk meningkatkan sistem keamanan website.

C. Contoh Plugin

Plugin merupakan salah satu cara mudah bagi para pengguna CMS WordPress untuk menambahkan fitur-fitur di website atau blognya. Ada ratusan ribu plugin yang tersedia di WordPress saat ini dan kita tentunya menyarankan untuk Anda memilih plugin yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah beberapa contoh plugin WordPress yang paling banyak digunakan saat ini :

1. SEO, Plugin ini dapat membuat website bisnis anda menjadi peringkat pertama dalam laman pencaharian Google. Dengan menginstall plugin SEO seperti Yoast SEO Plugin tersebut berfungsi untuk membantu menganalisis artikel yang akan Anda rilis dari segi SEO dan dapat memberikan nilai dalam konten anda sudah layak dalam segi SEO atau belum. Contoh plugin SEO: All in One SEO Pack, Yoast SEO.
2. Plugin Keamanan. Dalam dunia digital, terutama website pasti memiliki banyak tidak kejahatan. Seperti virus malware atau hacker. Untuk menghindari hal ini, anda memerlukan plugin keamanan. Agar website anda tidak mudah di retas oleh orang lain. Contoh plugin keamanan: iThemes Security, Jetpack, dan Wordfence, Let’s Encrypt.
3. Plugin Backup. Pernahkah anda ingin membuat suatu konten namun anda lupa untuk menyimpannya karena website anda error. Kemudian konten anda tersebut hilang seketika karena belum di save. Nah, anda membutuhkan Plugin Backup yang berfungsi untuk mengembalikan data website yang error atau terhapus. Lalu, memasang plugin ini merupakan langkah antisipasi jika terjadi error pada website yang menyebabkan data-data di dalamnya terhapus. Contoh plugin backup: UpdraftPlus dan BackWPUp.
4. dll

Oke guys itu tadi penjelasan mengenai Plugin
Terimakasih dan semoga bermanfaat yaa!
See u on my next blog guys!
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Read More

Cara Mengatur Theme pada WordPress yang Perlu Anda Ketahui

 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hii guys!!

Welcome back to my blog!

Minggu kemarin saya sudah membahas tentang tahapan pembuatan website dengan platform wordpress. Nah, kali ini saya akan membahas mengenai Cara mengatur Theme pada WordPress agar website Anda menjadi lebih menarik. 

Baca selengkapnya yaa!

Cara Mengatur Theme pada WordPress

        Dalam membuat website menggunakan WordPress pasti menggunakan tema. Dengan menggunakan WordPress theme kita dapat mengubah desain dan layout pada sebuah website. Pada saat kita membuat theme untuk WordPress, theme tersebut akan mengambil data yang disimpan oleh program WordPress, kemudian menampilkan sesuai dengan layout dan desain yang kita inginkan. Dengan pengetahuan mengenai HTML, CSS, dan PHP kita dapat merancang tampilan themes sesuai dengan tampilan yang kita inginkan. Theme WordPress ini terdiri dari sekumpulan file-file. Meskipun demikian hanya ada dua file utama yang harus digunakan, yaitu :

• index.php yang merupakan file untuk template utama 
• style.css yang merupakan file css yang utama

    Lalu bagaimana cara mengatur theme pada WordPress?

Berikut cara menyesuaikan theme pada WordPress

• Untuk mulai menyesuaikan tema WordPress, pilih menu Tampilan > Tema > Add new yang terletak disebelah kiri website .

           Pada halaman ini Anda dapat gunakan untuk memodifikasi theme WordPress Anda secara real time. Di               sebelah kanan Anda akan melihat daftar pilihan tema yang tersedia untuk melakukan perubahan tema                   pada WordPress.  

• Kemudian pilih template yang ingin Anda instal. Anda dapat mencarinya melalui kolom pencarian. Setelah menemukan template yang ingin Anda gunakan, silakan klik Install. Tentu, jangan lupa mengaktifkannya. 
• Setelah proses instalasi selesai, silakan untuk aktifkan template dengan menekan tombol Activate.

        Pada langkah ini, template Anda telah berubah sesuai dengan tampilan yang baru. Anda dapat mengeceknya dengan cara mengakses domain Anda.

Selain cara diatas, ada 1 cara lagi untuk mengaubah tema pada wordpress, dengan cara instal template wordpress dengan upload file.zip. 

        Cara ganti template wordpress selain instalasi langsung dari daftar direktori template yang ada di dasboard, juga dapat menginstal template dalam bentuk file .zip. Hal ini berguna ketika Anda ingin mengganti template WordPress dengan versi berbayar. Daftar template yang ada didasboard sejauh ini hanya tersedia untuk versi gratis. Oleh karena itu, jiks Anda akan menginstal template berbayar maka perlu menggunggahnya sendiri dalam bentuk file.zip. Berikut cara instal template wordpress dengan upload file .zip. 

• Silakan mengunduh template yang ingin Anda instal. Setelah file .zip selesai diunduh, silakan unggah melalui dashboard WordPress pada menu Apperance > Themes dan klik tombol Add New. Pastikan template yang Anda unduh merupakan template dari sumber terpecaya agar nantinya tidak merugikan Anda. 
• Selanjutnya, silakan pilih tombol Upload Theme > Browse dan pilih template yang sudah Anda unduh dalam bentuk file .zip, kemudian klik tombol Install Now.
• Setelah proses instalasi selesai, aktifkan template dengan menekan Activate.

Setelah selesai, maka proses mengganti template wordpress dengan unduhan sudah selesai. Dan tampilan dari website tersebut pun akan berubah. 

Oke guys itu tadi pembahasan mengenai cara mengatur theme pada WordPress

Terimakasih dan semoga bermanfaat yaa!

See u on my next blog guys!

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Read More